Berubah menjadi PGSD: Prodi PGMI FTIK UIN KHAS Jember Lakukan Review Kurikulum OBE 2024
Seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan industri yang pesat, perguruan tinggi perlu menghasilkan lulusan yang dapat memenuhi tuntutan tersebut. Metode hafalan sudah tidak relevan untuk diterapkan pada mahasiswa karena tidak sesuai lagi dengan kebutuhan dunia kerja saat ini. Oleh karena itu, diperlukan implementasi kurikulum yang berbasis pengembangan keterampilan praktis atau yang dikenal sebagai Outcome-Based Education (OBE).
Outcome-Based Education (OBE) adalah sistem pendidikan yang menekankan pada hasil (outcome), bukan hanya pada materi yang diberikan. Kurikulum OBE mengukur hasil pembelajaran (outcome) dan memungkinkan mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan baru yang mempersiapkan mereka di tingkat internasional. Kurikulum OBE dirancang agar mahasiswa dapat mencapai kemampuan tertentu. Di akhir pembelajaran, siswa harus mampu menunjukkan capaian hasil belajar (learning outcome) dari suatu pengalaman belajar. Mahasiswa akan dilatih untuk membangun pemahaman melalui kegiatan belajar yang relevan.
Pada hari ini, Selasa (11/06/2024), Keluarga Besar Prodi PGMI Fakultas Tarbiyah dan Ilmu keguruan UIN Kiai Haji achmad siddiq Jember melakukan kegiatan Seminar dan Reviu Kurikulum PGMI yang bertempat di Aula Lantai 2 Gedung T FTIK UIN KHAS Jember mulai pukul 13.00-16.30 WIB. Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah para mahasiswa Prodi PGMI yang menjabat sebagai Pengurus HMPS, para alumni, beberapa Kepala SD/MI se Kabupaten Jember, para dosen PGMI dan para Undangan lainnya. Dalam hal ini Korprodi PGMI jkuga mengundang dengan menghadirkan stakeholder dari beberapa Kepala MI dan Sekolah dasar di Kabupaten Jember dengan narasumber Dr. Ahmad Aziz Fanani yang sekaligus menjabat sebagai Wakil rector 1 bidang akademik IAI Ibrahimy Banyuwangi. Adapun stakeholder dari SD/Mi yang hadir yaitu yaitu Nasiruddin dari MIN 5 Jember, Arif Rahman Kepala SD Al Madinah Jember, Nurrohmiyati dari MIN 2 Jember, Al Arif Billah dari MIN 3 Jember, Ahmad Hasan dari SD Baiturrohman Griya Mangli Jember.
Dalam sambutannya, Imron Fauzi selaku Kaprodi PGMI menyampaikan bahwa Reviu Kurikulum ini menjadi agenda wajib prodi PGMI, apalagi di tahun ini Prodi PGMI berubah menjadi PGSD ala Kemenag, yang dalam hal ini menandakan bahwa alumni (luaran/lulusan) prodi PGMI nantinya bisa mengabdi dan kontribusi bisa mengajar dan menjadi Guru SD mauopun menjadi guru di MI. oleh karena itu, perlu adanya semangat baru untuk bisa berkompetisi dengan Prodi PGSD di kampous Negeri lainnya agar lulusan kita bisa bersaing secara sehat dan kreatif untuk terus mengembangkan kompetensi dan keahliannya sebagaimna yang diperoleh selama kullah. Begitu juga, harapan dari adanya kegiatan ini, Imron Fauzi juga menyampaikan bahwa kegiatan Review Kurikulum PGMI ini nantinya harus bisa menampung seluruh masukan dr para Stakeholder para Kepala MI/SD selaku pengguna, para alumni dan para stakeholder lainnya. Harapan nya adalah setelah kegitan review ini selesai, kurikulum prodi PGMI bisa menyesuaikan kembali kembali dengan kurikulum merdeka dan sesuai arahan, masukan dari semua kepala SD/MI.
Abdul Mu’is selaku Dekan Fakultas tarbiyah dna ilmu keguruan (FTIK) dalam sambutan pembukaannya juga manyampaikan bahwa: Kualitas perguruan tinggi tergantung pada kualitas kurikulumnya. Apalagi FTIK sudah mulai mampu mengimplementasikan Dasacita Rektor untuk menjadikan Universitas yang Unggul. Oleh karena itu, Kurikulum yang baik itu paling tidak bisa menjawab kebutuhan maayarakat dan luarannya sesuai kebutuhan masyarakat. Sehingga harapannya adalah bahwa dari adanya kegiatan review kurikulum ini, bisa memperkaya untuk semakin memperbaiki kualitas pendidikan dan pembelajaran.
Dari hasil kegitan review ini diharapkan dnegan adanya perubahan dari Pergantian Kurikulum hingga adanya kegiatan Review Kurikulum OBE ini fungsi dari adanya Kurikulum OBE dirasakan manfaatnya oleh stakeholder dan para alumni. Fungsi Kurikulum OBE akan menjadi landasan dalam penyusunan capaian pembelajaran yang memenuhi aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Selain untuk mengembangkan kompetensi lulusan agar selaras antara akademik dan dunia kerja, kurikulum OBE kini menjadi syarat untuk akreditasi nasional berdasarkan BAN-PT dan LAM INFOKOM serta akreditasi internasional seperti IABEE, AACSB, ABET, ASIIN, KAAB, dan AHPGS. Admin PGMI